Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem
jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address
sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross
penggunaan alamat yang sama.
Kelas A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan
Kelas A masing-masing dapat mendukung 16.77.214 host.
N = NetId, H = HostId
Kelas A hanya menggunakan oktet pertama ID jaringan, tiga oktet yang
tersisa disediakan untuk digunakan sebagai HostId.
Karakteristik Kelas A:
Bit pertama: 0
panjang NetlD: 8 bit
Panjang HostlD: 24 bit
Byte pertama: 0-127
Total: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP: 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
jumlah IP: 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A kelas B oktet pertamanya memiliki nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host.
N = NetId, H = HostId
Karakteristik Kelas B:
2 Bit pertama : 10
panjang NetlD : 16 bit
Panjang HostlD : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532. IP Address pada tiap kelas B
Kelas C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan
Kelas B masing-masing dapat mendukung 256 host.
N = NetId, H = HostId
IP Addrress Kelas C sering digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Karakteristik Kelas C:
3 Bit pertama : 110
Panjang NetlD : 24 bit
Panjang HostlD : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 256 kelas B
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap kelas C
Subnetmask
Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id.
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan local atau non local.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh
penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari
porsi IP address.
Kelas IP Bit Subnet Subnet mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0
Untuk lebih mempermudah pengalamatan IP address lebih disarankan
pemberian normor dilakukan dengan berurutan.
Gambar. Pengisian IP Address dan Subnet Mask
1. Pilih TCP/IP
2. Klik Propertis
3. Pilih specify an IP Address
jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address
sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross
penggunaan alamat yang sama.
- · Kelas Alamat IP Address
- · Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer
- · Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan
Kelas A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan
Kelas A masing-masing dapat mendukung 16.77.214 host.
NNNNNNNN | HHHHHHHH | HHHHHHHH | HHHHHHHH |
Kelas A hanya menggunakan oktet pertama ID jaringan, tiga oktet yang
tersisa disediakan untuk digunakan sebagai HostId.
Karakteristik Kelas A:
Bit pertama: 0
panjang NetlD: 8 bit
Panjang HostlD: 24 bit
Byte pertama: 0-127
Total: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP: 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
jumlah IP: 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A kelas B oktet pertamanya memiliki nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host.
NNNNNNNN | NNNNNNNN | HHHHHHHH | HHHHHHHH |
Karakteristik Kelas B:
2 Bit pertama : 10
panjang NetlD : 16 bit
Panjang HostlD : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532. IP Address pada tiap kelas B
Kelas C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan
Kelas B masing-masing dapat mendukung 256 host.
NNNNNNNN | NNNNNNNN | NNNNNNNN | HHHHHHHH |
IP Addrress Kelas C sering digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Karakteristik Kelas C:
3 Bit pertama : 110
Panjang NetlD : 24 bit
Panjang HostlD : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 256 kelas B
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap kelas C
Subnetmask
Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id.
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan local atau non local.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh
penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari
porsi IP address.
Kelas IP Bit Subnet Subnet mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0
Untuk lebih mempermudah pengalamatan IP address lebih disarankan
pemberian normor dilakukan dengan berurutan.
Gambar. Pengisian IP Address dan Subnet Mask
1. Pilih TCP/IP
2. Klik Propertis
3. Pilih specify an IP Address
Gambar. Pengisian IP Address dan Subnet Mask Harus Sesuai
dengan Konfigurasi Sistem Jaringan yang Digunakan.
Dengan penomoran IP Address yang berurutan akan mempermudahdalam mengingat dan proses perawatannya.
Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita
hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi
untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju
apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Untuk penentuan Workgroup dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
betikut: my computer klik kanan-computer name-change lalu tentukan/isikan name workgroupnya..berikut gambarnya…..!
dengan Konfigurasi Sistem Jaringan yang Digunakan.
Dengan penomoran IP Address yang berurutan akan mempermudahdalam mengingat dan proses perawatannya.
Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita
hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi
untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju
apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Untuk penentuan Workgroup dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
betikut: my computer klik kanan-computer name-change lalu tentukan/isikan name workgroupnya..berikut gambarnya…..!
Secara default,TCP/IPsudah diinstall dan di configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan installWindows server 2003atau yang terkini Windows server 2008 R2 dan Windows server 2012 family dan kompoter clients pasangannya Windows XP atau Windows 7 ataupun Windows 8. Windows 7 dan 8 di rancang khusus agar bisa secara maksimal berinteraksi dengan Windows server 2008 atau 2012.
Bahkan jika anda yang bergerak dalam small bisnis, pilihan untuk menggunakan Windows server essentials 2012 adalah sangat cocok jika clients komputer menggunakan Windows 7 dan 8. Apa saja kehebatan yang bisa anda dapatkan jika membangun small business menggunakan Windows server 2012 Essentials bisa anda baca di jaringan komputer bisnis kecil disini.
Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol TCP/IP setelah instalasi Windows selesai.
Instalasi protocol TCP/IP
Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi. Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN cardyang ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen yang terinstall, lakukan yang berikut:
Sebuah. Klik "install"
b. Klik "protokol" klik kemudian "Add"
c. PADA dialog kotak "Select Network Protocol", klik "Internet Protocol (TCP / IP)" Dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.
Konfigurasi TCP/IP
Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property
Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota administrator group dari local komputer tersebut.
Alamat IP statis
Jika anda ingin meng-konfigurasi IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada anda.
Misal IP address Adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS Server: 202.134.1.10
Alternatif DNS Server: 202.134.0.155
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS Server: 202.134.1.10
Alternatif DNS Server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.
Bagi anda pengguna browser chrome (browser ini sangat cepat mungkin karena dikemas minimalis tapi fitur lengkap juga) mungkin sering mengalami masalah dengan DNS yang sering tidak bisa akses website tanpa tekan refresh berkali-kali seperti “error HTTP 404 – File not found” atau yang paling sering “( The server at www.google.com can’t be found, because the DNS lookup failed…dan seterusnya)” …dan petunjuk dari chrome tidak ampuh untuk menyelesaikan masalah kecuali ganti DNS prefered dan alternate dengan DNS dari google sendiri yaitu: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4, coba dech pasti ojosss.
Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer
Sebagai contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:
- Komputer A IP address = 192.168.100.1 Dan subnet mask = 255.255.255.0
- Komputer B IP address = 192.168.100.2 Dan subnet mask = 255.255.255.0
Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt (tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C: \> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B dari komputer A dengan cara ping address berikut:
C: \> ping 192.168.100.2> Enter>
Dan jika konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon ping dengan statistic paket loss = 0%.
Command ping ini sangat membantu anda dalam upaya troubleshooting jaringan. Anda juga bisa menggunakan command ipconfig /all dari command promp untuk melihat konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar